Beranda Ekonomi Dolar Naik Efek Data Ekonomi AS Menguat

Dolar Naik Efek Data Ekonomi AS Menguat

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, meningkat 0,05 persen menjadi 104,8613 pada akhir perdagangan.

0
istimewa

CARAPANDANG - Dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), membalikkan penurunan awal, setelah data AS menunjukkan sektor jasa-jasa secara mengejutkan meningkat bulan lalu yang membuka peluang untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, meningkat 0,05 persen menjadi 104,8613 pada akhir perdagangan.

Indeks Aktivitas Bisnis PMI Jasa-jasa final AS dari Global S&P yang disesuaikan secara musiman tercatat 50,5 pada Agustus, turun tajam dari 52,3 pada Juli. Indeks Komposit direvisi lebih rendah dari 50,4 menjadi 50,2, terendah sejak bulan Februari.

“Data survei memberikan petunjuk meningkatnya risiko stagflasi, karena tekanan harga yang keras disertai dengan aktivitas bisnis yang hampir terhenti,” kata Chris Williamson, kepala ekonom bisnis di S&P Global Market Intelligence.

Dolar melemah secara moderat setelah laporan tersebut, sebelum kemudian rebound, karena Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada Rabu (6/9/2023) bahwa PMI non-manufaktur naik menjadi 54,5 bulan lalu, angka tertinggi sejak Februari dan naik dari 52,7 pada Juli.

Peluang pasar untuk kenaikan suku bunga Fed sebesar seperempat poin pada November naik menjadi sekitar 60 persen, dari hampir 50 persen, setelah indeks jasa-jasa ISM pada Agustus dan pengukuran terkait harga dan lapangan kerja meningkat tajam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here