Laju penurunan dolar minggu lalu "tampaknya luar biasa besar," kata Marc Chandler, kepala strategi pasar di Bannockburn Global Forex di New York, mencatat bahwa pasar akan stabil dan melihat dolar yang lebih kuat minggu ini.
Fokus ekonomi utama AS minggu ini adalah laporan penjualan ritel untuk Juni pada Selasa, meskipun data tersebut tidak mungkin mempengaruhi jalur kebijakan moneter.
"Guncangan disinflasi AS minggu lalu mengubah lanskap valas, tetapi beberapa hari tanpa rilis data utama akan memberi tahu kita apakah dorongan itu dapat menahan dolar karena peristiwa risiko FOMC semakin dekat," Francesco Pesole, ahli strategi valas di ING mengatakan, dikutip dari Xinhua.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1242 dolar AS dari 1,1234 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3082 dolar AS dari 1,3102 dolar pada sesi sebelumnya.
Dolar AS dibeli 138,6470 yen Jepang, lebih rendah dari 138,8260 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8600 franc Swiss dari 0,8620 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3184 dolar Kanada dari 1,3212 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,2316 krona Swedia dari 10,2416 krona Swedia. dilansir antaranews.com