CARAPANDANG - Dolar AS menukik terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), di tengah imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih rendah serta klaim pengangguran yang lebih tinggi dari perkiraan.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, mencapai level terendah harian 102,0910, turun dari 103,20 pada Kamis (15/6) pagi.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan kehilangan hampir 7 basis poin menjadi 3,723 persen pada Kamis (15/6), sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS dua tahun mencatat penurunan ringan menjadi 4,65 persen.
Para analis mengatakan pasar tampaknya sebagian besar mengabaikan sinyal Fed dari Rabu (14/6) bahwa mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut tahun ini.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (15/6/2023) bahwa permohonan untuk klaim pengangguran mencapai 262.000 untuk pekan yang berakhir 10 Juni, lebih besar dari yang diperkirakan para analis. Klaim pengangguran yang berkelanjutan, yang mewakili jumlah orang yang sudah menerima tunjangan, berada di 1.775.000 selama pekan yang berakhir 3 Juni, juga meningkat 10.000 dari minggu sebelumnya.