Beranda Ekonomi Emas Bangkit Naik 0,01% Imbal Hasil Treasury Menurun

Emas Bangkit Naik 0,01% Imbal Hasil Treasury Menurun

hingga pukul 06.00 WIB Kamis (7/12/2023), harga emas di pasar spot bergerak lebih tinggi atau naik 0,01% di posisi US$ 2.025,04 per troy ons

0
istimewa

Emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa di level US$2,135.40 per troy ons pada hari Senin (4/12/2023) di tengah meningkatnya spekulasi akan pemotongan suku bunga oleh The Fed, sebelum turun lebih dari US$100 karena ketidakpastian mengenai waktu pemotongan suku bunga.

Arah lebih lanjut bisa datang dari data non-farm payrolls AS yang akan dirilis pada hari Jumat, menjelang pertemuan kebijakan bank sentral AS minggu depan. Diketahui non-farm payrolls AS meningkat sebesar 150.000 pada bulan Oktober. Jumlah tersebut merupakan penurunan tajam dari perolehan sebesar 297.000 pada bulan September.

"Pedagang emas dan perak tidak bisa berbuat apa-apa, dan non-farm payrolls pada hari Jumat ini dapat memicu kebakaran harga emas. Meskipun kami memperkirakan hambatan makro akan membebani posisi short logam mulia dalam jangka menengah, kondisi saat ini sudah siap untuk ditekan," ujar analis di TD Securities dalam sebuah catatan, kepada Reuters.

Data FedWatch Tool CME menunjukkan pelaku pasar memperkirakan kemungkinan 60% penurunan suku bunga pada bulan Maret tahun depan.

Arus masuk safe haven yang didorong oleh perang di Ukraina dan Timur Tengah, ditambah dengan spekulasi penurunan suku bunga, telah mendorong kenaikan harga emas batangan lebih dari 10%. Suku bunga yang lebih rendah membuat emas dengan imbal hasil nol lebih menarik dibandingkan aset pesaing seperti obligasi dan dolar.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here