Beranda Ekonomi Emas Menguat 0,01% Efek Pergerakan Inflasi AS Membaik

Emas Menguat 0,01% Efek Pergerakan Inflasi AS Membaik

pada pukul 05.45 WIB Rabu (15/11/2023), harga emas di pasar spot dibuka menguat 0,01% di posisi US$ 1.962,79 per troy ons

0
istimewa

Melemahnya inflasi inti tentu saja disambut gembira pelaku pasar di berbagai dunia. Dengan inflasi yang melandai maka ada harapan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) melunak lebih cepat. Pelaku pasar bahkan sudah memperkirakan The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada Mei 2024.

Perangkat CME FedWatch tool menunjukkan  kemungkinan 100% bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada Desember dibandingkan 86% sebelum laporan inflasi.

Begitu data inflasi AS keluar, indeks dolar langsung melemah ke 104,08 pada perdagangan Selasa (14/11/2023), terendah sejak 31 Agustus 2023 atau lebih dari dua bulan. Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun langsung terjun ke 4,45% pada perdagangan Selasa kemarin, terendah sejak 22 September 2023 atau lebih dari sebulan terakhir.

Pergerakan emas sangat sensitif dengan proyeksi suku bunga AS, dolar AS, dan imbal hasil US Treasury. Dolar yang melemah membuat emas semakin terjangkau untuk investasi sehingga emas kembali dicari. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga melemahnya imbal hasil US Treasury membuat emas kembali menarik.

"Data inflasi lebih lemah dari ekspektasi yang menopang harga logam mulia. Dalam enam bulan ke depan, kami memperkirakan emas akan rally di atas US$ 2.1000 per troy ons," tutur Daniel Ghali, analis dari TD Securities. dilansir cnbcindonesia.com

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here