Indeks dolar terakhir turun 0,3 persen pada 101,65. Investor sedang menunggu laporan indeks harga konsumen (IHK) Juni yang akan dirilis pada Rabu waktu setempat.
Perlambatan inflasi bisa mendorong harga emas kembali di atas 1.950 dolar AS, menurut para analis pasar. Para pedagang logam mencari lebih banyak isyarat dari data inflasi indeks harga konsumen utama AS yang akan dirilis pada Rabu, untuk mengukur seberapa jauh inflasi mereda hingga Juni.
Namun, sementara inflasi secara keseluruhan diperkirakan telah mereda, inflasi IHK inti diperkirakan masih akan tetap tinggi, kemungkinan mengundang retorika hawkish dari The Fed. Banyak anggota Fed juga akan berbicara minggu ini, termasuk Neel Kashkari dan Loretta Mester.
Anggota bank sentral sejauh ini menggemakan sikap Ketua Fed Jerome Powell bahwa masih diperlukan lebih banyak kenaikan suku bunga untuk menurunkan inflasi yang bandel.
Federasi Nasional Bisnis Independen melaporkan Selasa (11/7/2023) bahwa indeks optimisme bisnis kecil meningkat menjadi 91 pada Juni dari 89,4 pada Mei, jauh di bawah rata-rata indeks 49 tahun sebesar 98.
Tetapi pembacaan indeks di depan perkiraan konsensus 89,6 dari para ekonom.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 6,40 sen atau 0,27 persen menjadi ditutup pada 23,281 dolar AS per ounce.
Platinum untuk pengiriman Oktober tergerus 2,40 dolar AS atau 0,26 persen, menjadi menetap pada 932,40 dolar AS per ounce. dilansir antaranews.com