Logam kuning menandai kenaikan kuat pada Selasa (18/7/2023) setelah data menunjukkan penjualan ritel AS tumbuh kurang dari yang diperkirakan pada Juni, menunjukkan potensi inflasi konsumen yang kurang kuat.
Tetapi, kekuatan dolar, yang rebound tajam dari posisi terendah 15 bulan, membuat kenaikan harga emas yang lebih besar terbatas. Greenback diperkirakan akan melihat tawaran yang meningkat menjelang pertemuan Federal Reserve minggu depan.
Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan diadakan minggu depan. Investor memperkirakan satu kenaikan suku bunga lagi pada pertemuan tersebut.
Sinyal dovish dari Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Inggris juga mendorong daya tarik emas, begitu pula peningkatan permintaan safe haven dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi yang memburuk di China.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September menguat 13,10 sen atau 0,52 persen, menjadi ditutup pada 25,387 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober tergelincir 9,60 dolar AS atau 0,97 persen, menjadi menetap pada 984,80 dolar AS per ounce. dilansir antaranews.com