Beranda Ekonomi Emas Terbang Jelang Perayaan Natal

Emas Terbang Jelang Perayaan Natal

Harga emas terbang menjelang perayaan Hari Natal. Harga emas di pasar spot pada perdagangan kemarin, Jumat (22/12/2023) ditutup di posisi US$ 2.052,98 per troy ons

0
Istimewa

Inflasi PCE inti tercatat 0,1% (month to month/mtm) dan 3,2% (year on year/yo), sesuai ekspektasi pasar. Inflasi head atau umum PCE tercatat 2,6% (yoy) pada November, terendah sejak Februari 2021.
Pergerakan inflasi inti PCE merupakan pertimbangan utama The Fed dalam menentukan suku bunga.

"Harga sang logam mulia, termasuk emas, ditopang oleh besarnya ekspektasi pemangkasan suku bunga. Pelaku pasar bahkan kini berekspektasi jika The Fed akan memangkas suku bunga di Maret dan total 150 bps pada 2024," tutur analis Tai Wong, dikutip dari Reuters.

Ekspektasi pemangkasan suku bunga membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melandai.

Indeks dolar anjlok ke level terendah hampur lima bulan ke 101,69 sementara imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun juga kini berada di 3,9%, level terendahnya sejak Juli tahun ini.

Melemahnya dolar AS dan imbal hasil berdampak positif ke emas. Dolar yang melemah membuat emas semakin terjangkau untuk dibeli sehingga meningkatkan permintaan. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga melemahnay yield US Treasury membuat emas semakin menarik.

Analis dari Blue Line Futures, Phillip Streible, memperkirakan harga emas akan tetap melambung.
"Secara teknikal, harga emas bisa terus terdorong naik ke leve US$ 2.100," ujarnya.

Selain karena data AS, harga emas juga terbang karena besarnya permintaan menjelang Hari Raya Natal. Pasar akan libur saat Natal sehingga ada pembelian secara besar-besaran.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here