Powell mengingatkan jika kebijakan pengetatan suku bunga diperkirakan bisa menyebabkan "banyak penderitaan" tetapi hal yang dia takutkan tidak terjadi. Dia menambahkan jika ekonomi AS akan kuat meskipun ada pemilu presiden pada November mendatang.
"Dengan ekonomi yang sangat kuat, sepertinya kita bisa mulai bertanya kapan memangkas suku bunga," tutur Powell.
Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan pada hari Senin bahwa perekonomian AS yang tangguh dan kemungkinan tingkat suku bunga netral yang lebih tinggi berarti bank sentral memerlukan waktu sebelum memutuskan untuk menurunkan suku bunga.
The Fed bisa bersikap "hati-hati" dalam memutuskan kapan akan menurunkan suku bunga kebijakannya, karena perekonomian yang kuat memberikan waktu bagi para bankir bank sentral untuk membangun keyakinan bahwa inflasi akan turun lebih lanjut, menurut Ketua The Fed Jerome Powell dalam sebuah wawancara.
Fokus investor kini beralih ke pernyataan sejumlah pembicara The Fed pada minggu ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai waktu penurunan suku bunga.
Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.