CARAPANDANG - Harga emas berjangka pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) turun tapi masih bertahan di atas level 1.900 dolar AS per ons seiring eskalasi konflik antara Israel dan Hamas di Timur Tengah yang terus mendorong investor beralih ke emas.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup turun 7,2 dolar AS atau 0,37 persen menjadi 1.934,3 dolar AS per ons.
Harga emas jatuh pada awal pekan akibat aksi ambil untung usai meningkat tajam pada hari perdagangan sebelumnya.
Dalam pidatonya di konvensi tahunan Mortgage Bankers Association pada Senin, Presiden Federal Reserve Philadelphia Patrick Harker mengatakan tingkat suku bunga saat ini hampir mematikan akses ke pasar perumahan bagi pembeli rumah pertama. Harker juga menegaskan kembali keyakinannya bahwa The Fed kemungkinan besar sudah selesai dengan kenaikan suku bunganya.
Indeks kondisi bisnis The New York Fed's Empire State, ukuran aktivitas manufaktur di negara bagian itu yang dirilis pada Senin, turun 6,5 poin pada Oktober menjadi -4,6. Sebelumnya ekonom memperkirakan indeks tersebut turun menjadi -6.
Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Desember ditutup jatuh 13 sen atau 0,57 persen ke 22,765 dolar per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari ditutup naik 15,2 dolar atau 1,72 persen ke 899,4 dolar AS per ons. dilansir antaranews.com