Beranda Ekonomi Emas Turun Efek Obligasi Tinggi dan Tertekan Dolar

Emas Turun Efek Obligasi Tinggi dan Tertekan Dolar

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange anjlok 30,40 dolar AS atau 1,5 persen menjadi menetap di 1.978,80 dolar AS per ounce

0
istimewa

CARAPANDANG - Harga emas berjangka merosot lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), terbebani oleh dolar AS yang lebih kuat dan kenaikan imbal hasil obligasi, sementara investor menantikan lebih banyak data ekonomi AS minggu ini yang dapat mempengaruhi sikap kebijakan Federal Reserve.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange anjlok 30,40 dolar AS atau 1,5 persen menjadi menetap di 1.978,80 dolar AS per ounce, setelah menyentuh tertinggi sesi di 2.004,40 dolar AS dan terendah sesi di 1.978,30 dolar AS.

“Harga emas melemah karena kami melihat pergerakan lebih tinggi dalam dolar AS. Ada juga aksi ambil untung jelang laporan data penggajian non-pertanian pekan ini,” kata Edward Moya, analis pasar senior di platform perdagangan daring OANDA.

Indeks dolar naik 0,5 persen ke level tertinggi tiga minggu terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS naik karena investor memposisikan diri untuk pengumuman pengembalian dana obligasi pemerintah pada Rabu dan mengantisipasi lebih banyak ketahanan ekonomi ke depan, meskipun data pada Selasa (1/8) menunjukkan perlambatan dalam aktivitas.

Data pada Selasa (1/8) menunjukkan lowongan kerja AS turun ke level terendah dalam lebih dari dua tahun pada Juni, tetapi tetap pada level yang konsisten dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ketat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here