Beranda Internasional Hamas: Ancaman Trump Perumit Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Hamas: Ancaman Trump Perumit Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Para anggota Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, bersama seorang sandera Israel terlihat saat penyerahan tiga warga Israel yang disandera kepada Komite Palang Merah Internasional (International Committee of the Red Cross/ICRC) di kamp pengungsi al-Nuseirat, Gaza tengah, pada 22 Februari 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

0
Xinhua

CARAPANDANG.COM, GAZA -- Hamas pada Kamis (6/3) mengecam ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump baru-baru ini terhadap kelompok tersebut, mengatakan ancaman itu memperumit masalah terkait kesepakatan gencatan senjata Gaza dan mendorong Israel untuk tidak mengimplementasikan ketentuan-ketentuannya.

"Ada kesepakatan yang telah ditandatangani, dan Washington menjadi mediatornya," kata Juru Bicara (Jubir) Hamas Hazem Qassem dalam sebuah pernyataan. Dia menambahkan kesepakatan itu "mencakup pembebasan seluruh (sandera dan) tahanan dalam tiga tahap. Hamas telah melaksanakan apa yang harus dilakukannya pada tahap pertama, sementara Israel mengelak dari tahap kedua."

Pernyataan itu menyebut bahwa pemerintah AS harus menekan Israel untuk melakukan negosiasi tahap kedua sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian gencatan senjata.

Trump mengeluarkan apa yang disebutnya sebagai "peringatan terakhir" untuk Hamas di platform media sosial miliknya, Truth Social, pada Rabu (5/3). Dia mengatakan, "Bebaskan semua sandera sekarang, bukan nanti, dan segera kembalikan semua jasad orang-orang yang kalian bunuh, atau semuanya BERAKHIR bagi kalian."

"Saya mengirim Israel semua yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan tugas ini, tidak ada satu pun anggota Hamas yang akan selamat jika kalian tidak melakukan apa yang saya katakan," paparnya dalam unggahan tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here