CARAPANDANG - Sayap militer Hamas, Brigadir Al-Qassam, merilis sebuah video yang menampilkan seorang sandera Israel dengan kewarganegaraan Amerika Serikat di Jalur Gaza yang berbicara kepada Presiden terpilih AS, Donald Trump.
"Kepada Presiden Trump, saya adalah seorang warga negara Amerika-Israel yang saat ini ditahan di Jalur Gaza. Sebagai seorang Amerika, saya selalu percaya pada kekuatan Amerika Serikat dan sekarang saya mengirimkan pesan saya," kata Eden Alexander dalam video pada Sabtu (30/11).
"Tolong gunakan pengaruh Anda dan kekuatan penuh Amerika Serikat untuk bernegosiasi demi kebebasan kami. Setiap hari di sini terasa seperti keabadian, dan rasa sakit dalam diri kami semakin tumbuh dari hari ke hari. Tolong jangan buat kesalahan yang sama seperti yang telah dilakukan Joe Biden," tambahnya.
Senjata yang dikirimkan Biden, lanjutnya, kini membunuh para sandera dan pengepungan yang tidak sah kini membuat kelaparan. Alexander menyampaikan bahwa dia tidak ingin berakhir mati.
Dalam pesan untuk kepala otoritas pemerintahan Israel Benjamin Netanyahu, Alexander mengatakan bahwa dirinya mendengar bahwa Netanyahu akan memberikan 5 juta dolar AS (Rp79,2 miliar) kepada siapa pun yang membawa para sandera kembali hidup-hidup.
"Seorang perdana menteri seharusnya melindungi warganya dan tentaranya, tetapi Anda telah mengabaikan kami,” ucapnya.