CARAPANDANG.COM - Dilansir CNBC. Harga emas masih berusaha bangkit dari keterpurukan setelah ambruk lima hari beruntun.
Merujuk data Refinitiv, harga emas pada hari ini, Kamis (8/8/2024) tercatat di posisi US$ 2.394,18 per troy ons, naik 0,54% dibandingkan dengan harga penutupan sebelumnya.
Pada akhir perdagangan kemarin, Rabu (7/8/2024) harga emas dunia (XAU) terkoreksi lagi 0,33% ke posisi US$ 2.381,53 per troy ons. Depresiasi ini menjadi yang lima hari beruntun. Selama lima hari tersebut, emas sudah ambruk 2,72% atau hampir 3%.
Dilansir dari Reuters, harga emas mengalami kenaikan pada hari ini ditopang oleh ketegangan di Timur Tengah dan optimisme terkait outlook suku bunga Amerika Serikat (AS) yang mendukung nilai logam mulia sebagai aset aman. Sementara itu, pelaku pasar menunggu petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan bank sentral The Federal Reserve (The Fed).
Kelvin Wong, analis pasar senior OANDA untuk Asia Pasifik, mengatakan bahwa faktor fundamental jangka panjang mendukung emas, termasuk ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan penurunan hasil obligasi AS.
"Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil. Emas juga digunakan sebagai investasi aman selama masa ketidakpastian," ujarnya, kepada Reuters.