CARAPANDANG.COM - Harga emas melemah pada hari Kamis tetapi tetap berada di sekitar rekor tertinggi yang dicapai pada sesi sebelumnya, karena ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve AS pada bulan September terus mendapatkan momentum.
Melansir data Refinitiv pada perdagangan kemarin (18/7/2024) harga emas di pasar spot turun 0,55% menjadi US$2,444.97 per troy ons.
Sementara pada awal perdagangan hari ini, Jumat (19/7/2024) pukul 06.13 WIB, emas spot terpantau turun tipis 0,01% saja.
"Para analis memperkirakan keuntungan jangka panjang untuk logam mulia, didorong oleh persiapan Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga, dan percaya bahwa inflasi terkendali," kata Russell Shor, spesialis pasar senior di Tradu.
Ketidakstabilan geopolitik dan permintaan bank sentral juga menciptakan prospek emas jangka menengah dan panjang yang positif, kata Shor.
Pasar memperkirakan peluang 98% penurunan suku bunga AS pada bulan September, menurut perangkatFedwatch. Daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil cenderung menonjol di lingkungan suku bunga rendah.
Jumlah orang Amerika yang mengajukan permohonan baru untuk tunjangan pengangguran meningkat lebih dari ekspektasi pada minggu lalu, namun belum ada perubahan signifikan di pasar tenaga kerja, menurut data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja pada hari Kamis.
Namun, Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pada Kamis (18/7/2024) bahwa The Fed tidak boleh menurunkan suku bunga hingga akhir tahun 2024.