Kembali meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah ini tentunya akan memberikan kekhawatiran bagi para pelaku pasar termasuk investor untuk berinvestasi di aset berisiko. Bukan tidak mungkin para pelaku pasar akan melakukan aksi profit taking terlebih dahulu hingga berujung keep cash atau mungkin menempatkan dananya ke instrumen investasi dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi dari sebelumnya atau safe haven.
Di sisi lain, dengan pemilihan presiden AS yang tinggal dua minggu lagi, mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris terjebak dalam pertempuran sengit untuk memenangkan beberapa negara bagian yang lebih kompetitif.
Ketidakpastian seputar pemilu presiden AS juga meningkatkan permintaan emas batangan, karena jajak pendapat menunjukkan persaingan menuju Gedung Putih tetap ketat.