Beranda Ekonomi Harga Emas Merangkak Naik, Efek Perlambatan Inflasi & Gejolak Saham

Harga Emas Merangkak Naik, Efek Perlambatan Inflasi & Gejolak Saham

Harga emas dunia mengalami penguatan yang signifikan dalam sepekan terakhir, didorong oleh perlambatan inflasi yang mendukung kenaikan harga komoditas ini dan gejolak yang terjadi di pasar modal.

0
Ilustrasi | Istimewa

CARAPANDANG - Harga emas dunia mengalami penguatan yang signifikan dalam sepekan terakhir, didorong oleh perlambatan inflasi yang mendukung kenaikan harga komoditas ini dan gejolak yang terjadi di pasar modal.

Berdasarkan data Refinitiv, harga emas di pasar spot pada perdagangan Jumat (14/6/2024) naik sebesar 1,27% menjadi US$ 2.332,52 per troy ons. Penguatan ini menandai pekan positif dengan kenaikan selama empat hari dan hanya satu hari melemah.

Pada perdagangan sebelumnya, Kamis (13/6/2024), harga emas sempat terkoreksi 0,83% ke posisi US$ 2.303,18 per troy ons. Meski demikian, secara keseluruhan harga emas dalam sepekan tetap mengalami kenaikan sebesar 1,7%.

Pasar keuangan Eropa mengalami penurunan indeks saham karena aset Prancis terpukul oleh gejolak politik di negara tersebut. Kekhawatiran juga terjadi di Wall Street, dengan investor mengambil jeda setelah kenaikan kuat pada indeks S&P 500 dan Nasdaq.

"Kombinasi dari penurunan saham dan beberapa penurunan suku bunga, menghidupkan kembali minat pada emas, meskipun Federal Reserve telah mengubah proyeksi suku bunganya dalam pertemuan FOMC," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here