Beranda Ekonomi Harga Emas Meroket, Dollar Terjun

Harga Emas Meroket, Dollar Terjun

Harga emas kembali terbang setelah meningkatnya kekhawatiran investor atas perkembangan terbaru di Amerika Serikat (AS).  Sang logam mulia bahkan langsung mencetak rekor terbaiknya dalam sebulan.

0
Ilustrasi | Istimewa

Pasar melihat suku bunga terakhir kali akan dinaikkan pada Mei ini.

Seperti diketahui, The Fed tengah menggelar rapat Federal Open Market Committee (FOMC) dan akan mengumumkan kebijakan moneternya hari ini atau Kamis dini hari waktu Indonesia. 

Sejauh ini, menurut alat FedWatch CME Group, sekitar 91,5% investor bertaruh bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp). Sedangkan 8,5% investor bertaruh The Fed akan mempertahankan suku bunganya.

Jika The Fed mulai melakukan pivot kebijakan pasa Juni dengan menahan suku bunga tentu ini akan menguntungkan emas. Pasalnya, keputusan tersebut diperkirakan akan membuat dolar AS melemah sehingga emas makin terjangkau.

Emas juga tengah diuntungkan oleh dua krisis yakni perbankan dan persoalan utang.

Senin dini hari (1/5/2023), krisis perbankan resmi memakan korban baru dengan regulator AS menyita First Republic Bank dan mencapai kesepakatan untuk menjual sebagian besar operasinya kepada JPMorgan Chase, bank terbesar di AS.

Salah satu Bank Terbesar di dunia JPMorgan Chase dikabarkan muncul sebagai pemenang lelang atas akuisisi First Republic Bank, yang baru-baru ini ditimpa krisis.

Sebelumnya, tiga bank juga kolaps yakni Silicon Valley Bank, Signature Bank, dan Silvergate Bank.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here