Beranda Ekonomi Harga Emas Terus Turun, Rekor Terburuk 1 Tahun

Harga Emas Terus Turun, Rekor Terburuk 1 Tahun

Melansir data Refinitiv, pada penutupan perdagangan Rabu (9/10/2024) harga emas dunia mengalami depresiasi sebesar 0,54% ke angka US$2.607,77 per troy ons. Harga emas dunia sudah ambruk selama enam hari beruntun dengan pelemahan 2,07%. Penurunan enam hari ini adalah yang terburuk sejak awal Oktober 2023.

0
Ilustrasi | Istimewa

"Pasar tidak bergerak karena data tenaga kerja yang luar biasa mungkin memerlukan penyesuaian oleh Federal Open Market Committee (FOMC). Itulah sebabnya emas tidak banyak bergerak dan tampaknya turun untuk sesi keenam berturut-turut, meskipun penurunannya modest," kata Tai Wong, trader logam independen berbasis di New York.

"Dolar telah melesat dalam beberapa sesi terakhir, yang menambah tekanan turun pada emas," tambahnya.

Indeks dolar (DXY) mencapai tertinggi hampir dua bulan, membuat logam mulia menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Risalah dari sesi 17-18 September, di mana Fed menurunkan suku bunga acuan sebesar setengah poin, mencatat bahwa laju pemangkasan di masa depan tidak akan ditentukan oleh pengurangan awal yang besar.

Pasar kini memperkirakan kemungkinan 80,3% untuk pemangkasan 25 basis poin dari Fed bulan depan, menurut alat FedWatch dari CME. Jika hal ini terjadi, maka emas dapat menjadi investasi yang diminati di tengah suku bunga yang lebih rendah karena yield obligasi menjadi kurang menarik.

Presiden Dallas Fed, Lorie Logan, menyatakan ingin melihat pengurangan yang lebih kecil di depan, mengingat risiko inflasi yang "masih nyata" dan "ketidakpastian yang signifikan" terkait prospek ekonomi.

Investor kini menantikan data Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang akan dirilis pada Kamis dan Jumat pekan ini untuk wawasan lebih lanjut tentang prospek suku bunga.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here