CARAPANDANG.COM - Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana akhirnya memberikan respons terkait dengan rekaman perkataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang disebar oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.
Atas rekaman itu, Ari menegaskan bahwa tidak benar jika Presiden Jokowi menggunakan penegak hukum untuk mengintimidasi pihak-pihak tertentu seperti tuduhan yang disebarkan oleh Hasto tersebut.
"Tidak benar tuduhan yang disebarkan oleh bapak Hasto Kristiyanto yang menyebutkan Presiden Jokowi menggunakan penegak hukum untuk mengintimidasi pihak-pihak tertentu. Apalagi narasi itu diimbuhi drama pemutaran rekaman video yang disebutkannya sebagai suara Presiden Jokowi," kata Ari mengutip CNNIndonesia, Minggu (18/8/2024).
Ari menyebut rekaman video tersebut merupakan potongan pidato atau sambutan Presiden pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda 2019, di SICC Sentul tanggal 13 November 2019.
Ia juga menegaskan sambutan Presiden pada rapat koordinasi itu bisa diakses secara terbuka dan juga diliput oleh media. Namun, rekaman video pidato Presiden tersebut dipotong dan ditampilkan tidak utuh. "Sehingga bisa menimbulkan asumsi dan persepsi yang tidak tepat," kata dia.
Ari pun menjelaskan konteks pernyataan Presiden dalam acara tahun 2019 tersebut adalah agar tidak ada pihak manapun yang main-main dan menghalangi agenda besar pemerintahannya lima tahun ke depan.