Analis The Asia Group yang berbasis di Jepang Rintaro Nishimura mengatakan, sementara publik menunggu pengumuman resmi dari para calon, Koizumi sejauh ini paling dekat dengan calon terdepan. Koizumi memiliki peluang bagus untuk mendapatkan suara dari anggota Parlemen LDP maupun anggota biasa di seluruh Jepang.
"Warisan ayahnya, sebagai presiden atau pemimpin LDP yang reformis dan populer serta fakta bahwa ia dipandang, khususnya dalam iklim saat ini, sebagai orang yang bebas skandal dan berwajah segar dibandingkan kandidat lain membuatnya menjadi kandidat yang menarik," ujarnya.
Dalam jajak pendapat Asahi Shimbun 24-26 Agustus, Koizumi menjadi kandidat terpopuler di LDP, bersama dengan Shigeru Ishibara. Namun, Koizumi mendapat dukungan terbanyak di antara para pendukung LDP yang disurvei dengan 28% dibandingkan dengan 23% yang diperoleh Ishiba.
Sebenarnya, selain Koizumi, terdapat pula sosok muda lain yakni Takayuki Kobayashi yang berusia 49 tahun, yang telah mengumumkan pencalonannya. Sama seperti Koizumi, ia dipandang sebagai pilihan untuk perubahan generasi dalam pemilihan partai.
Pemenang pemilihan LDP harus memperoleh suara mayoritas. Jika tidak ada kandidat yang memperoleh suara mayoritas langsung, dua peraih suara teratas akan maju ke putaran kedua.
Seksi
Mengutip Reuters dan Japan Times, Koizumi sempat menghebohkan karena "seksi". Ini bukan karena perawakannya melainkan karena kampanye perubahan iklimnya, yang membuat heboh di 2019.