Saat menjabat, ia pernah berjanji akan memobilisasi kaum muda, mendorong negaranya yang bergantung pada batu bara menuju masa depan rendah karbon, dengan menjadikan perjuangan melawan perubahan iklim "seksi" dan "menyenangkan". Penggunakan kata seksi yang tak ada di kamus bahasa Jepang juga membuat heboh dan sempat diperbincangkan elite dalam negeri.
"Dalam politik, ada begitu banyak isu, terkadang membosankan. Dalam menangani isu berskala besar seperti perubahan iklim, harus menyenangkan, harus keren. Harus seksi juga," kata Koizumi dalam konferensi pers di New York.