Otoritas kesehatan setempat telah mengonfirmasi bahwa jumlah korban Palestina tewas akibat serangan Israel sejak Oktober 2023 telah mencapai 53.339 orang, dengan 121.043 orang lainnya mengalami luka-luka. Otoritas kesehatan itu menambahkan bahwa sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak.
Menurut data dari otoritas kesehatan tersebut, jumlah korban tewas sejak Israel melanjutkan kembali serangan pada 18 Maret, setelah gencatan senjata selama dua bulan, telah bertambah menjadi 3.193 orang, dengan 8.993 lainnya terluka.
Militer Israel mengatakan bahwa pasukannya telah menewaskan "puluhan" militan, meluluhlantakkan infrastruktur militer di atas maupun di bawah tanah, dan kini ditempatkan di lokasi-lokasi strategis di Gaza.
Foto yang dirilis pada 16 Mei 2025 ini memperlihatkan pasukan Israel yang beroperasi di Jalur Gaza. (CARPAN/Xinhua/Pasukan Pertahanan Israel)
"Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) akan terus beroperasi melawan organisasi-organisasi teroris di Jalur Gaza sesuai kebutuhan, demi melindungi warga sipil Israel," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Sejumlah pejabat Israel menyatakan bahwa tujuan dari operasi "Kereta Perang Gideon" termasuk merebut wilayah-wilayah penting dari daerah kantong tersebut, mendorong mayoritas dari sekitar 2 juta penduduk Gaza lebih jauh ke arah selatan, dan melanjutkan distribusi bantuan kemanusiaan di bawah pengawasan Israel yang lebih ketat.