Selanjutnya dia menegaskan bahwa pemerintah tidak berhenti melakukan pembenahan untuk memenuhi kebutuhan investor dalam upaya mewujudkan kepastian hukum, keamanan dan juga memberantas segala bentuk premanisme dan pungli.
“Kami termasuk yang waktu itu juga menyampaikan pentingnya investasi bebas dari segala bentuk pungli atau premanisme yang merugikan. Sampai saat ini pembenahan terus dilakukan pemerintah agar iklim investasi di Indonesia tetap kondusif,” lanjutnya.
Secara khusus, Eddy mengajak semua pihak untuk menjaga demokrasi Indonesia bebas dari segala bentuk anarki dan tindakan yang merugikan masyarakat.
“Kalau anarki dan kerusuhan terjadi lalu kemudian investasi pergi dari Indonesia maka yang merugi juga rakyat Indonesia yang terkena PHK,”pesannya.