Untuk itu, dalam tindakan medisnya dokter akan membersihkan ruang pulpa tersebut agar steril dan bersih dari kuman atau bakteri, kemudian diberikan antibiotik dan lubang gigi akan ditambal permanen.
“Ditambal permanen agar tidak ada lagi jalan masuk kuman, sebagai akses masuk kuman ke dalam pembuluh darah di ujung akar. Jadi kami tutup aksesnya,” ucapnya.
Apabila gigi lubang diabaikan dan tidak ditangani, imbuh dia, Streptococcus mutans sebagai penyebab gigi berlubang, akan menumpuk di dalam gigi dan dapat masuk melalui jaringan pembuluh darah.
“Kalau bakteri sampai di ujung akar gigi, kemudian meradang karena ada nanah. Jika bakteri sampai ke pembuluh darah itu bisa menjalar ke beberapa bagian vital,” katanya.
Sebelumnya, viral di media sosial terkait gigi berlubang yang berakibat fatal hingga membuat pasien meninggal dunia.
Cerita tersebut diunggah oleh salah satu akun media sosial di X (sebelumnya bernama Twitter pada Kamis (31/8).
Pasien itu disebutkan mengalami sakit gigit karena berlubang namun lebih memilih obat pereda nyeri tanpa ke dokter gigi.
Setelah dampak kesakitan makin parah, pasien itu kemudian dibawa ke salah satu rumah sakit di Jakarta dan didiagnosa mengalami Descending Necrotozing Mediastinitis (DNM) hingga mengakibatkan pasien tersebut meninggal dunia. dilansir antaranews.com