Dibandingkan dengan trem konvensional yang berkapasitas sama, sistem ART menawarkan sejumlah keunggulan termasuk biaya konstruksi yang lebih rendah, jangka waktu proyek yang lebih pendek, dan fleksibilitas yang lebih besar. Selain itu, kapasitasnya yang tinggi dan nol emisi karbon diperkirakan akan membantu mengurangi kemacetan lalu lintas di masa mendatang dan tekanan lingkungan di IKN.
Selama dua bulan ke depan, NORINCO International dan CRRC Group akan terus melakukan uji coba operasional sistem ART. Kementerian Perhubungan Republik Indonesia akan melaksanakan pengujian dan evaluasi teknis secara komprehensif, dan perusahaan tersebut akan melakukan optimalisasi yang diperlukan berdasarkan hasilnya guna memastikan kelancaran operasional di Indonesia.
Sebagai kontraktor umum untuk sistem kereta api CRRC sekaligus mitra eksklusif untuk ART di Indonesia, NORINCO International bekerja sama erat dengan CRRC Group untuk memastikan keberhasilan penerapan sistem ART di IKN.