Beranda Politik Jokowi Minta Pemilu 2024 Tanpa Fitnah di Medsos

Jokowi Minta Pemilu 2024 Tanpa Fitnah di Medsos

Presiden Joko Widodo meminta Pemilu Serentak 2024 sebagai sebuah pesta demokrasi dijalani dengan baik dan penuh kegembiraan, tanpa ada ujaran kebencian, berita bohong serta fitnahmemfitnah di media sosial.

0
Presiden Joko Widodo meminta Pemilu Serentak 2024 sebagai sebuah pesta demokrasi dijalani dengan baik dan penuh kegembiraan, tanpa ada ujaran kebencian, berita bohong serta fitnahmemfitnah di media sosial.

CARAPANDANG - Presiden Joko Widodo meminta Pemilu Serentak 2024 sebagai sebuah pesta demokrasi dijalani dengan baik dan penuh kegembiraan, tanpa ada ujaran kebencian, berita bohong serta fitnahmemfitnah di media sosial.

"Jangan ada ujaran kebencian, ndak. Jangan ada lagi berita bohong, banyak itu yang di pemilupemilu sebelumnya. Terutama di medsos, di media sosial. Jangan lagi ada fitnah-fitnahan. Sekali lagi jangan lagi ada fitnah-fitnahan, utamanya juga di medsos,” tegas Jokowi.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Syukuran 1 Abad NU 25 Tahun PKB di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu.

Jokowi menekankan pemilu adalah pesta demokrasi, di mana rakyat semestinya bersenangsenang, dan tidak boleh ada ketakutan maupun pertengkaran.

“Saya kalau baca medsos kadang-kadang geleng-geleng, kok nggeh koyo ngeten, sami-sami sederek, sami-sami sedulur. Nggih mboten? Apalagi (pertengkaran) atas nama agama, ini tidak boleh terjadi," tegas Presiden.

Dia menekankan perbedaan pilihan dalam demokrasi adalah hal wajar. Dia meminta perbedaan pilihan tidak direspons dengan saling bertengkar atau saling menjelekkan.

"Lha wong yang di atas-atas aja, ketua-ketua partai itu sering makan-makan bareng. Caprescapres itu ngopi bareng, lha kok yang di bawah saling bertengkar dan berkepanjangan, kangge nopo. Kita ini satu saudara, sebangsa dan setanah air Indonesia. Ampun kesupen, nggih mboten?” jelasnya.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here