KAI juga berkolaborasi dengan KAI Logistik dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian dalam menjalankan program Angkutan Motor Gratis (Motis) pada momen-momen tertentu. Yaitu, KA Motis Natal dan tahun baru (Pasar Senen–Lempuyangan pergi-pulang/PP).
Selanjutnya, Motis Lebaran jalur Selatan (Madiun–Jakarta Gudang PP), Motis Lebaran jalur Tengah (Kutoarjo–Jakarta Gudang PP). Serta Motis Lebaran jalur Utara (Semarang Tawang–Cilegon PP).
Anne menambahkan, penugasan PSO bukan hanya soal menyediakan aksesibilitas transportasi yang lebih baik. Namun, juga upaya mengurangi biaya transportasi masyarakat dan mendorong perubahan gaya bertransportasi ke arah yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
KAI juga berkomitmen menjalankan penugasan PSO dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG). "Melalui layanan KA PSO, KAI ingin mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik untuk mengurangi kemacetan dan polusi," ucap Anne.
Ke depan, KAI Group akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan transportasi publik guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sekaligus, menciptakan ekosistem transportasi terbaik dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.