CARAPANDANG - PT KAI mencatat kelancaran arus mudik Lebaran 2025 berkat kebijakan Work From Anywhere (WFA), sejak 24 Maret 2025. Kebijakan ini membuat pergerakan penumpang lebih merata, sehingga kepadatan tidak terpusat pada tanggal tertentu.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan, kebijakan WFA memengaruhi pola perjalanan penumpang sejak awal diberlakukan. Jumlah penumpang naik bertahap, dengan puncak awal terjadi pada 23 Maret 2025 sebanyak 183.123 orang.
“Setelah kebijakan ini diterapkan, pergerakan tetap stabil tanpa lonjakan ekstrem,” kata Anne, Senin (31/3/2025). Hal ini menunjukkan WFA efektif dalam mendistribusikan perjalanan pemudik lebih merata sepanjang periode mudik Lebaran.
Puncak kepadatan mudik terjadi pada H-3 hingga H-1 Lebaran dengan jumlah tertinggi pada 28 Maret 2025 sebanyak 215.564 penumpang. Namun, kepadatan ini lebih terkelola dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena tidak terjadi lonjakan mendadak.
“Dengan kebijakan WFA, pemudik bisa memilih perjalanan lebih fleksibel,” ujar Anne. Mereka tidak lagi terpaku pada satu atau dua hari tertentu, sehingga kepadatan bisa lebih tersebar.
Hingga 31 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, KAI mencatat total penjualan tiket mencapai 3.538.738 atau 77 persen dari kapasitas yang disediakan. Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang terjual mencapai 3.130.477 tiket dengan okupansi 91 persen.