"Harganya murah karena produksinya lebih sederhana dan konsep pabriknya terintegrasi langsung dengan kebun juga pasarnya," kata Teten. Minyak makan merah (RPO) ini hanya boleh diproduksi oleh petani sawit dan sampai saat ini hanya diedarkan di Indonesia.
Meski begitu, Teten menyebut bahwa dirinya sudah dihubungi oleh pihak dari Malaysia terkait peluang untuk ekspor.
"Mereka mau beli karena itu menjadi sumber vitamin A, vitamin E untuk pengentasan 'stunting'. Namun, kami saat ini lebih fokus di dalam negeri," ujar dia pula.