Beranda Politik Ketua Fraksi Golkar: Penulisan Sejarah Harus Objektif dan Berdasarkan Fakta Empiris

Ketua Fraksi Golkar: Penulisan Sejarah Harus Objektif dan Berdasarkan Fakta Empiris

Sekjen DPP Partai Golkar ini menuturkan jika penulisan ulang sejarah tidak dilakukan dengan hati-hati dikhawatirkan adagium yang menyatakan “sejarah ditulis oleh pemenang” itu justru terjadi.

0
Ilustrasi/ Istimewa

Sekjen DPP Partai Golkar ini menuturkan jika penulisan ulang sejarah tidak dilakukan dengan hati-hati dikhawatirkan adagium yang menyatakan “sejarah ditulis oleh pemenang” itu justru terjadi. 

“Jangan sampai adagium 'sejarah ditulis oleh pemenang' itu terjadi,” tegasnya.

Dan dia pun berharap sejarah ditulis secara objektif dan mendasarkan pada fakta empiris dan memenuhi unsur kebenaran. Sehingga, generasi penerus bangsa bisa mengambil pelajaran dari sejarah itu sendiri.

“Kita ingin sejarah itu ditulis secara objektif berdasarkan fakta yang sebenarnya. Agar generasi yang akan datang itu mengambil pelajaran dengan benar,” tuturnya. 

Sarmuji mengatakan sejarah ditulis bukan yang baik-baik saja. Sejarah kelam pun harus ditulis dalam sejarah sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi generasi yang akan datang.

“Baik itu pengalaman pahit maupun pengalaman yang baik. Pengalaman pahit supaya tidak terulang. Pengalaman baik supaya bisa dinapaktilasi jejak sejarah,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan bahwa penulisan ulang sejarah Indonesia melibatkan lebih dari 100 orang sejarawan. Nantinya proyek ini akan dipimpin oleh Gurubesar Ilmu Sejarah di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Susanto Zuhdi.

“Kita melibatkan hampir 100 lebih ya kayak sejarawan, dipimpin oleh Prof. Susanto Zuhdi, sejarawan senior dari Universitas Indonesia,” kata Fadli saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa 6 Mei 2025.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here