Beranda Umum Ketua Komisi IV DPR RI Meminta Pemerintah Tidak Terburu-Buru Melakukan Impor Beras

Ketua Komisi IV DPR RI Meminta Pemerintah Tidak Terburu-Buru Melakukan Impor Beras

Ia menyampaikan hal tersebut karena saat ini pemerintah kembali membuka wacana untuk impor beras sebanyak 2 juta ton

0

Ia menilai saat ini petani kebingungan karena pengusaha atau tengkulak yang biasa menyerap gabah mereka mengalami dilema. Mereka takut kalau menyerap banyak gabah petani, justru malah pemerintah melakukan impor beras.

“Sehingga ketika dia membeli dengan harga cukup tinggi, begitu impor harus jual dengan harga rendah. Kondisi psikologis ini harus diselesaikan agar gabah petani terserap dan penyerapnya punya kepastian," katanya.

Sementara di sisi lain, Dedi menyoroti pemerintah dalam hal ini BPS yang selalu membuat "branding" bahwa petani padi harus terus miskin ia mengatakan saat panen tinggi harga dibuat murah dan saat panen raya justru muncul kebijakan impor.

“Kemudian masuk desain berpikir kenaikan sekian kilogram beras berdampak pada inflasi. Kalau mau Lebaran yang 'diomongin' inflasi pasti beras, cabai, dan bawang, tapi harga pakaian naik tidak dianggap inflasi, harga sewa mobil naik tidak dianggap inflasi, ini kan 'branding' yang diarahkan untuk petani kita menjadi kelompok marginal yang selamanya akan miskin,” katanya.

Meskipun mereka miskin dari segi statistik BPS, kata dia, tetapi hidupnya jauh lebih berkah dibanding yang tinggi pendapatannya karena sampai hari ini tidak ada petani yang berduyunduyun datang ke DPR RI demo menuntut nasib mereka.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here