Beranda Feature Kisah Gadis Indonesia: Dari Penerjemah Jadi Peserta China-ASEAN Expo dalam 10 Tahun

Kisah Gadis Indonesia: Dari Penerjemah Jadi Peserta China-ASEAN Expo dalam 10 Tahun

Foto yang diabadikan pada 26 September 2024 ini menunjukkan Yulina Raharjo sedang memamerkan produk kayu di stannya di area pameran Indonesia di ajang China-ASEAN Expo ke-21 yang digelar di Nanning, ibu kota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan. (Xinhua/Zhao Huan)

0
Xinhua

Foto yang diabadikan pada 26 September 2024 ini menunjukkan Yulina Raharjo (kanan) sedang memperkenalkan produk kayu di stannya di area pameran Indonesia di ajang China-ASEAN Expo ke-21 yang digelar di Nanning, ibu kota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan. (Xinhua/Guo Yifan)

   

Selama 10 tahun terakhir, Yulina juga menyaksikan aspek-aspek "perubahan" dan yang "tidak berubah" dari China-ASEAN Expo. "Yang tidak berubah adalah selalu banyak ekshibitor dan produk dari berbagai negara. Perubahan yang paling berkesan bagi saya adalah peningkatan sistem manajemen," kata Yulina kepada reporter. Sebelumnya, peserta yang ingin berpartisipasi dalam pameran ini harus mengisi banyak dokumen secara manual dan menunggu persetujuan. Kini, semua itu dapat diselesaikan dengan cepat secara daring.

   

Yulina mengatakan bahwa setelah berpartisipasi dalam China-ASEAN Expo, dia akan kembali bekerja di Indonesia. "Nanning telah banyak berubah dan berkembang semakin pesat. Semakin banyak elemen ASEAN, dan semakin banyak kawan-kawan Asia Tenggara yang datang ke Nanning untuk memulai bisnis. Jika ada kesempatan, saya akan datang lagi tahun depan untuk terus berpartisipasi dalam China-ASEAN Expo," katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here