Beranda Hukum dan Kriminal Komut PT Asuransi Sinar Mas Kembali Mangkir dari Panggilan KPK

Komut PT Asuransi Sinar Mas Kembali Mangkir dari Panggilan KPK

Indra Widjaja tidak memberikan informasi apa pun kepada penyidik terkait ketidakhadirannya dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi PT Taspen (Persero) tahun anggaran (TA) 2019.

0
Istimewa

Sementara pada panggilan pertama pada Rabu, 12 Februari 2025 kata Tessa, Indra Widjaja juga mangkir dan mengkonfirmasi ketidakhadirannya dengan alasan sakit dan menjalani pengobatan di Singapura.

"Jadi nanti akan diserahkan kepada penyidik apakah akan dilakukan pemanggilan kedua, atau ada upaya lain," pungkas Tessa.

Seperti diketahui, pada Rabu, 8 Januari 2025, KPK resmi mengumumkan dua tersangka dalam perkara ini, yakni Antonius NS Kosasih (ANSK) selaku Direktur Investasi Taspen, dan Ekiawan Heri Primaryanto (EHP) selaku Direktur Utama (Dirut) PT Insight Investments Management (IIM). Keduanya pun sudah dilakukan penahanan.

Atas rangkaian perbuatan melawan hukum yang dilakukan tersangka ANSK bersama-sama dengan tersangka EHP tersebut diduga telah merugikan keuangan negara atas penempatan dana investasi PT Taspen sebesar Rp1 triliun pada Reksadana RD I-Next G2 yang dikelola PT IIM, setidak-tidaknya sebesar Rp200 miliar.

Selain itu, atas penempatan dana/investasi sebesar Rp1 triliun pada RD I-Next G2 yang dikelola PT IIM yang melawan hukum tersebut, terdapat beberapa pihak yang mendapatkan keuntungan, antara lain PT IIM sekurang-kurangnya sebesar Rp78 miliar, PT VSI sekurang-kurangnya sebesar Rp2,2 miliar, PT PS sekurang-kurangnya sebesar Rp102 juta, PT SM sekurang-kurangnya sebesar Rp44 juta, dan pihak-pihak lain yang terafiliasi dengan tersangka ANSK dan tersangka EHP.

Dalam perkembangan perkara, tim penyidik telah menyita enam unit apartemen di BSD dan Alam Sutera, Tangerang Selatan, senilai Rp20 miliar milik tersangka ANS Kosasih.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here