Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos menyampaikan pihaknya menemukan pemilih yang namanya hanya terdiri atas satu, dua, atau tiga huruf dengan menunjukkan foto kartu tanda penduduk dari para pemilih tersebut.
"Kok ada sih nama orang dengan satu huruf, dua huruf? Memang ada, lalu mau dihapus?" kata Betty.
Dia menambahkan temuan-temuan lain dari KPU, yang diduga sebagai data aneh dalam daftar pemilih, salah satunya ialah data pemilih berusia di atas 100 tahun.
"Ada juga dugaan (pemilih berusia) di atas 100 tahun, tapi ada dalam daftar pemilih kita. Lah, memang ada, lalu harus kami hapus?" tambahnya.
Dia mengatakan KPU RI optimistis tidak ada data aneh dalam DPT Pemilu 2024 yang akan ditetapkan usai rekapitulasi secara nasional dari data-data di daerah-daerah pada 2-4 Juli 2023.
"Insyaallah tidak ada data aneh dalam DPS (daftar pemilih sementara), DPSHP (daftar pemilih sementara hasil perbaikan), dan nanti tingkatkan jadi DPT," ujar Betty.