CARAPANDANG.COM, ANKARA, 7 September (Xinhua) -- Di negara yang sedang bergulat dengan pergolakan ekonomi, Turkiye kini menghadapi krisis utang pribadi yang meningkat. Utang kartu kredit mencapai level yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 2023, melonjak hingga 2,5 kali lipat dari angka yang tercatat pada 2022, demikian menurut data Asosiasi Bank Turkiye (Turkish Banks Association/TBB) yang dirilis pada Januari tahun ini.
Situasi tersebut makin memburuk pada 2024. Pada paruh pertama tahun ini, sekitar 645.000 orang menghadapi tuntutan hukum akibat utang kartu kredit yang belum dibayar. Angka tersebut menunjukkan peningkatan mengejutkan sebesar 43 persen dari periode yang sama tahun lalu, ungkap laporan Pusat Risiko TBB pada awal Agustus lalu.
"Utang kartu kredit pribadi sudah mencapai rekor tertinggi di Turkiye karena tingginya biaya hidup," kata Senol Babuscu, seorang profesor keuangan di Universitas Baskent di Ankara. "Warga Turkiye, terutama kalangan dewasa muda, mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan dasar mereka akibat menurunnya daya beli."
Seorang wanita membayar dengan kartu kredit di Ankara, Turkiye, pada 6 September 2024. (Xinhua/Mustafa Kaya)