CARAPANDANG - Kurang tidur seringkali membuat kita terbangun dalam kondisi mengalami sakit kepala di pagi hari dan merasa mengantuk sepanjang hari.
Hal ini membuat kita sering tertidur tiba-tiba atau membutuhkan kafein untuk melewati hari.
Dilansir dari Medical Daily, Selasa, Spesialis Klinik Kesehatan Tidur Bersertifikat Dr. Holliday-Bell mengatakan stres dapat memicu tubuh merasa lelah atau melawan sistem respon yang menyebabkan terjadinya pelepasan hormone kortisol secara berlebihan.
Bell mengatakan kondisi tersebut menyebabkan detak jantung seseorang meningkat, tekanan darah dan laju pernafasan meningkat sehingga tubuh akan merasa terangsang dan jauh lebih bersemangat, hal inilah yang menyebabkan waktu tidur jadi tidak kondusif.
“Peningkatan kortisol dasar ini menyebabkan peradangan melemahnya pembuluh darah dan penyakit jantung," katanya.
Tidur juga membantu seseorang mengatur rasa lapar dan kenyang sehingga hormon lapar ghrelin dilepaskan dalam jumlah yang lebih tinggi ketika kita tidak cukup tidur dan hormon leptin diproduksi dalam jumlah yang lebih sedikit, katanya.
Kurang waktu tidur juga dapat menimbulkan konsekuensi jangka panjang yang serius pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari penambahan berat badan dan melemahnya kekebalan tubuh hingga peningkatan risiko kecemasan, depresi, dan penyakit jantung, yang pada akhirnya berdampak pada kualitas hidup dan umur panjang.