Selanjutnya dia menjelaskan prinsip yang kedua adalah meaningful yang berarti proses menemukan makna dan manfaat dari ilmu yang di ajarkan serta mengembangkannya. Untuk prinsip yang ketiga, yaitu joyful yang memiliki arti penghargaan atas penemuan makna serta segala kegunaannya serta manfaatnya untuk masyarakat.
Mu’ti menambahkan bahwa deep learning akan berjalan sukses jika materi yang diajarkan tidak terlalu banyak. Menurutnya, materi yang didapat oleh peserta didik harus sesuai dengan ukuran kemampuan, menekankan pentingnya nilai pembelajaran, dan dapat ditransformasikan ke dalam banyak konteks.
“Nilai harus melekat pada semua mata pembelajaran, dan nilai menjadi makna utama dari proses pembelajaran. Oleh karena itu, selain aspek pengetahuan dan kemampuan, deep learning juga harus mengedepankan pentingnya nilai,” jelasnya.