CARAPANDANG - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan pendidikan inklusif, bermutu, dan relevan dengan perkembangan zaman menjadi kunci untuk mencetak generasi unggul, cerdas, dan berkarakter kuat di masa depan.
Dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Kamis, Mendikdasmen Mu'ti menyampaikan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam membentuk bangsa yang kuat dan berdaya saing.
“Semua warga negara Indonesia berhak mendapat layanan pendidikan. Kami menggunakan kata 'layanan' karena negara berkewajiban memberikan pelayanan kepada warga negaranya. Kemudian, layanan pendidikan tersebut harus bermutu agar dapat melahirkan generasi yang cerdas, terampil, dan berakhlak mulia,” ujar Mendikdasmen Mu'ti.
Lebih lanjut, ia pun menguraikan kebijakan pendidikan nasional diarahkan untuk membentuk generasi yang berpengetahuan (knowledgeable), terampil (capable), dan rendah hati (humble).
Dalam konteks ini, lanjutnya, penguasaan ilmu pengetahuan harus dibarengi dengan keterampilan dan karakter yang baik.
Knowledgeable menggambarkan generasi yang tahu dan mengerti banyak hal sehingga kekuatan ilmu akan menjadi kekuatan suatu bangsa.
Sementara itu, ia menerangkan capable berarti generasi yang memiliki keterampilan dan kesiapan menghadapi dunia kerja setelah menyelesaikan studi.
Terakhir, humble menegaskan bahwa generasi muda tetap harus memiliki akhlak mulia dan budi pekerti luhur sesuai amanat konstitusi.