Lebih lanjut, Maria mengungkap, pola asuh sejak masa kecil berperan penting dalam pembentukan gangguan kepribadian narsistik dan flexing. “Masa kecil itu mempengaruhi, seperti pola asuh atau parenting,” tuturnya.
Meski begitu, menurut Maria, lingkungan sekitar seseorang seiring pertumbuhan juga dapat memengaruhi terbentuknya gangguan kepribadian ini. “Tapi, manusia itu fleksibel. Selama pertumbuhan dan perkembangannya, bisa juga ia dipengaruhi oleh lingkungannya,” dia melanjutkan.
Dengan mencuatnya penggunaan internet dan media sosial, menurut Maria, kepribadian narsistik dan flexing kini justru sering dianggap hal biasa.
“Karena narsis dan flexing itu sekarang menjadi tren, jadi dianggap masih lumrah. Namun, sekarang kita juga perlu mengamati ketika narsis dan flexing terlalu berlebihan,” ujarnya.