Beranda Kolom Ogah Politik Membadut

Ogah Politik Membadut

Fundamental politik bagi-bagi bingkisan setakar beras, mendistorsi bobot nilainya yang akhirnya hanya berorientasi kekuasaan bagaimana dapat apa, dan berapa. Wajah politik salah guna, niretis angkuh pikun lupa diri.

0
ilustrasi - pexels

Mutlak perlu aktualisasi diri pemuda, memberikan daya kejut ramai-ramai ikut bertarung di arena politik. Meletakkan regime Pemilu, Pileg, Pilkada, dan atau hingga level Pilkades sebagai babak baru.

Ronde atau episode pembebasan politik yang menjawab kerisauan serta semua kegelisahan. Pintu masuk untuk perbaikan atas penyimpangan-penyimpangan seperti yang digambarkan di atas.

Keterlibatan pemuda praktis diyakini mampu menghalangi kembalinya pengalaman pahit mencicipi kemerosotan politik mengerutkan kening yang membalas kepercayaan rakyat dengan pengkhianatan.

Gelobamng lautan embrionalnya pemuda, tentulah sangat piawaia progresif mengaplikatifkan politik modern yang memfokuskan perhatiannya pada tujuan hasil maksimal, tuntas dan berdaya guna untuk tujuan keadilan kemanusiaan dan pembebasan sebagaimana cita-cita religi (Maarif,1984).

Selain melakukan counter issue atau memuat opini-opini tandingan dari warta distopia politik pecah-belah, dan melawan penyebaran Hoax yang bahkan ditengarai dikerjakan secara institusional saat ini.

Melakukan aksi-aksi kontrol sosial gerakan movement yang benar-benar direfleksikan secara mendalam. Memprakarsai dan mereproduksi pergerakan jalanan demonstrasi yang terus-menerus dimunculkan pada ruang-ruang publik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here