Beranda Internasional Pangeran MBS Disebut Tak Peduli Palestina, Kok Bisa?

Pangeran MBS Disebut Tak Peduli Palestina, Kok Bisa?

Hal itu terungkap dalam laporan khas The Atlantic yang dirilis pada 25 September 2024. Tulisan panjang dari media asal Amerika Serikat (AS) tersebut mengungkapkan pasang surut upaya normalisasi hubungan Saudi-Israel hingga posisi Palestina sebagai bagian dari kesepakatan.

0
Foto: Antara

"Kerajaan tidak akan menghentikan upayanya yang tak kenal lelah untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem timur sebagai ibu kotanya, dan kami menegaskan bahwa kerajaan tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel tanpa negara Palestina," tambahnya.

Normalisasi hubungan diplomatik antara negara-negara Arab Muslim dengan Israel terjadi pada tahun 2020 lalu telah mengakhiri konsensus Arab yang telah lama ada bahwa tidak boleh ada normalisasi tanpa negara Palestina. Sejumlah negara Arab yang telah menjalin hubungan dengan Tel Aviv yakni Bahrain serta Uni Emirat Arab (UEA).

Namun posisi Saudi yang menjadi patron Timur Tengah juga disorot. AS, yang merupakan sekutu Israel dan motor normalisasi ini, terus mengatakan bahwa Riyadh akan menjalin hubungan dengan Negeri Zionis itu.

Pada awal bulan ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah melontarkan prospek pembentukan hubungan yang cepat dengan Arab Saudi sebagai potensi keuntungan bagi Israel dari kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera untuk Gaza. Blinken telah menyebut ia berharap agar normalisasi antara Israel dan Arab Saudi terjadi sebelum masa jabatan Presiden Joe Biden selesai pada Januari mendatang

"Saya pikir jika kita bisa mendapatkan gencatan senjata di Gaza, masih ada peluang melalui keseimbangan pemerintahan ini untuk bergerak maju dalam normalisasi," kata diplomat tinggi AS tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here