Beranda Ekonomi Pekan Ini Emas DIbuka Turun 0,84 Persen

Pekan Ini Emas DIbuka Turun 0,84 Persen

harga emas kembali kontraksi 0,84% ke posisi US$ 3.011,96 per troy ons

0
Emas

CARAPANDANG - Harga emas acuan dunia melanjutkan tren koreksi akibat ulah Presiden Amerika Serikat (AS) yang mengumumkan tarif resiprokal ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Merujuk data Refinitiv, pada perdagangan Jumat (4/4/2025) harga emas acuan dunia (XAU) jatuh 2,42% dalam sehari ke posisi US$ 3037,35 per troy ons.

Depresiasi itu kemudian berlanjut pada Senin pagi ini (7/4/2025). Kami memantau sampai pukul 05.50 WIB, harga emas kembali kontraksi 0,84% ke posisi US$ 3.011,96 per troy ons.
Padahal emas baru membuka sesi perdagangan di mana paling aktif adalah pedagang Asia. 

Posisi ini menandai harga emas jatuh ke posisi terendah dalam 14 hari dan jika koreksi ini berlangsung sampai akhir sesi, akan menandai harga emas sudah turun tiga hari beruntun dari level tertinggi sepanjang masa-nya.

Meskipun turun, harga emas yang turun bisa dibilang sebagai koreksi normal setelah mencetak level tertinggi sepanjang masa.

Sebagai catatan, harga logam mulia acuan dunia ini sempat mencapat puncak tertinggi secara intraday pada 3 April lalu di posisi US$ 3.167,57 per troy ons.

Pada tahun, harga emas diperkirakan masih akan melanjutkan sinarnya lantaran masih banyak gejolak ekonomi yang dipicu oleh perang dagang Presiden Donald Trump.

"Ketidakpastian adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan minat baru terhadap emas," ujar Krishan Gopaul, analis senior di World Gold Council, kepada Financial Times.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here