Beranda Umum Pembahasan Penghapusan KDRT Bersama Tokoh Agama

Pembahasan Penghapusan KDRT Bersama Tokoh Agama

KemenPPPA bersama Perkumpulan Jalastoria Indonesia (JalaStoria) menggelar Dialog Tokoh Agama Mengenai Penghapusan KDRT

0
Istimewa

Faktor budaya merupakan salah satu alasan kunci penyebab KDRT masih terus terjadi. Budaya patriarki dan masalah privasi masih melekat sebagai alasan utama KDRT. Relasi kuasa di dalam budaya patriarki menyebabkan banyak korban terutama kelompok perempuan tidak mampu untuk mengadu dan melaporkan atau bahkan sekedar melawan tindak kekerasan yang dialami.

“Apa dampak negatif dari KDRT tidak hanya berdampak pada perempuan sebagai korban langsung, tetapi juga pada anak-anak. Sehingga perlu untuk kita menghapus KDRT melalui upaya pencegahan dan penanganan KDRT dengan sosialisasi yang melibatkan banyak pihak. Salah satunya tokoh agama yang dapat berperan penting melihat perannya di masayarakat yang sentral dan dekat dengan masyarakat,” jelas Eni.

Mewakili jaringan Kongres Perempuan Ulama Indonesia, Nur Rofiah selaku tokoh agama Islam menyebut perubahan cara pandang menjadi landasan utama dalam pencegahan kekerasan pada perempuan termasuk dalam rumah tangga. Menurut Nur Rofiah masih banyak orang yang ‘menyalahgunakan’ penafsiran agama untuk melegitimasi kekerasan dan melihat perempuan sebagai objek seksual atau mesin reproduksi bahkan sumber fitnah. Cara pandang terhadap perempuan ini yang dianggap Nur Rofiah harus ditangani dan diubah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here