CARAPANDANG - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan penghargaan kepada jurnalis televisi atas kepedulian mereka terhadap pencegahan stunting melalui peliputan yang mendalam, unik, dan kreatif.
"Prinsip upaya percepatan penurunan stunting itu kolaborasi multipihak dan gotong royong, termasuk salah satunya peran dari media, dimana BKKBN melakukan penetrasi kepada media melalui tiga jalur," kata Deputi bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi (Adpin) BKKBN Sukaryo Teguh Santoso di Jakarta, Kamis malam.
Tiga jalur tersebut, yang pertama yakni melalui peningkatan kesadaran atau awareness. Kedua, yakni di lini tengah, bagaimana menyiarkan informasi dalam media sekilas.
"Kemudian, edukasi kepada masyarakat melalui kekuatan kader kesehatan, termasuk tim pendamping keluarga. Kader pembangunan di desa ini menjadi komunikator bagaimana cara mencegah stunting, selain itu juga melalui para penyuluh agama yang ada di desa," ujar dia.
Sementara itu, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) Suprayoga Hadi menyebutkan, media berperan penting dalam merespons isu stunting agar lebih banyak diangkat dalam setiap pemberitaan.
"Banyak hal-hal kreatif dan inovatif, dan wartawan selama ini telah merespons itu. Kita juga punya strategi nasional, yang ditetapkan sejak 2018, agar punya jalan atau arah yang tepat untuk menurunkan itu (angka stunting)," ucapnya.