CARAPANDANG.COM - Iran dan sekutu regionalnya bersumpah melakukan pembalasan atas kematian para pemimpin Hamas dan Hizbullah. Dalam tiga hari terakhir, setidaknya satu komandan Hizbullah tewas sementara dua petinggi Hamas terbunuh dalam sejumlah serangan.
Koloner Hizbullah, Fuad Shurk misalnya tewas dalam serangan udara Selasa di Beirut, Lebanon, sementara sosok paling terkenal di Hamas, kepala biro politik dan mantan Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyeh, terbunuh dalam sebuah serangan "proyektil jarak jauh" Rabu, ketika berada di Teheran, Iran.
Kamis, kepala militer Hamas Mohammed Deif juga dilaporkan tewas dalam sebuah serangan yang dilakukan jet Tempur di Khan Yunis Gaza. Israel mengumumkan operasinya atas Shurk dan Deif namun bungkam soal Haniyeh, yang juga sosok penting dalam pembicaraan gencatan senjata Gaza.
Sebagaimana dikutip AFP, Jumat (2/8/2024), Iran dan kelompok bersenjata yang didukungnya dilaporkan tengah mempersiapkan "aksi terkoordinasi untuk menghalangi Israel". Sumber mengatakan hal tersebut saat pejabat Iran di Teheran dan perwakilan dari kelompok yang disebut "Poros Perlawanan" membahas pembalasan atas kematian petinggi Hizbullah dan Hamas.
"Dua skenario dibahas," kata sumber.
"Tanggapan serentak dari Iran dan sekutunya atau tanggapan bertahap dari masing-masing pihak," tambahnya menjelaskan lagi.