"Peningkatan konsumsi BBM jenis gasoline, yaitu pertamax dan pertalite hingga 4,7 persen, gasoil seperti dex series dan biosolar sebanyak 1,1 persen, LPG sebesar 6,5 persen dan avtur sebesar 12,1 persen dari rata-rata normal harian di wilayah Kalimantan. Hal ini disebabkan adanya pergerakan masyarakat dalam arus mudik dan peningkan konsumsi LPG, karena sebagian besar digunakan untuk kebutuhan selama Ramadhan dan persiapan menghadapi Hari Raya Idul Fitri," ujarnya pula.
Sedangkan untuk Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) peningkatan konsumsi BBM jenis gasoline hingga 3,9 persen, gasoil sebanyak 0,7 persen, LPG sebesar 5,6 persen, dan avtur sebesar 7,8 persen dari rata-rata normal harian.
BBM dan LPG selama Ramadhan dan Idul Fitri diprediksi akan mengalami peningkatan konsumsi untuk seluruh produknya. Dari seluruh produk yang disalurkan oleh Pertamina, produk BBM jenis pertamax akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan, mengingat produk BBM ini merupakan jenis non subsidi dan memiliki keunggulan teknologi yang baik bagi kendaraan konsumen.
"Untuk BBM jenis gasoline pertalite diprediksi mengalami peningkatan sebesar 4,1 persen, pertamax sebesar 8,2 persen, dan pertamax turbo sebesar 2,3 persen dari konsumsi normal harian. Sedangkan untuk BBM gasoil solar mengalami peningkatan 1,1 persen, dexlite sebesar 0,6 persen, dan pertamina dex sebesar 2,5 persen dari konsumsi normal harian," katanya pula.