Berdasarkan penetapan ini, Basarah meminta pemerintah dan bangsa Indonesia untuk menindaklanjutinya dengan menyosialisasikan pidato Bung Karno di PBB tersebut sebagai bagian dari penguatan Pancasila.
"Bung Karno sudah lama mengenalkan Pancasila di tingkat internasional. Tidak hanya di Sidang Umum PBB pada tahun 1960, tetapi juga di Kongres Amerika Serikat dan Universitas Heidelberg, Jerman Barat pada tahun 1956," ujarnya.
Bagi Basarah, upaya Bung Karno ini menjadi bagian dari diplomasi internasional untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi yang membangun perdamaian dunia.
"Penetapan UNESCO tersebut juga mencerminkan pengakuan dunia terhadap jasa Bung Karno yang harus kita pahami makna dan signifikansinya," kata Basarah.