CARAPANDANG - Achmad Donny, Bendahara Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI), meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memperbaiki mekanisme pembagian kuota Bawang Putih dengan benar.
Menurutnya, guna memperbaiki kisruh ketersedian stok hingga persoalan meroketnya bawang putih. Kementan harus lakukan penguatan fungsi-fungsi kerjasama dan koordinasi antara kementerian serta pemangku kepentingan lain.
“Sangat gampang kok, patok volume dan alokasi kuotanya pada pihak-pihak yang punya hak. Jangan menteri atau Dirjen kita tulalit (terlambat bertindak) panik setelah ada masalah. Miris saya melihat kondisi ini,” tegasnya di Kantor PB SEMMI, Matraman Dalam, Menteng. Senin, (12/6/2023).
Donny menegaskan, pengaturan kuota semestinya bisa dilakukan sehingga berimbas pada keamanan pasokan dan kestabilan harga bawang putih di pasaran.
“Gejolak harga komoditas saya melihat gejala umumnya selama ini, adalah akibat maraknya praktik mafia calo kuota yang luar biasa, beredar jaringannya. Bereskan soal ini, dan atur baik bagi-bagi jatah kuota,” katanya.
Selain itu sambungnya, pada sisi lain, masih saja kurangnya perhatian data pangan, terutama bawang putih. Kondisi tersebut menunjukkan betapa perna Kementan sebagai dasar pengambilan kebijakan.