"Presiden Prabowo berserta jajaran kabinet hari ini bekerja keras 7 hari seminggu untuk meringankan beban masyarakat kecil, untuk meringankan beban masyarakat secara keseluruhan supaya negara kita bisa menjadi lebih baik," katanya.
Video yang viral dalam dua hari terakhir itu menunjukkan aksi Miftah mengolok-olok seorang penjual es teh saat acara di Magelang dan menuai tanggapan beragam dari publik.
Dalam video tersebut, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu memanggil penjual es teh dan melontarkan candaan yang disertai kata-kata yang dinilai kasar. Namun ekspresi penjual es teh yang terlihat berubah memperlihatkan ketidaknyamanan atas ucapan tersebut.
Setelah video tersebut menjadi perbincangan publik, Miftah segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, menyatakan bahwa ucapannya hanya bercanda dan menyadari kekhilafannya.
"Saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu atas candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat berlebihan. Untuk itu, saya juga minta maaf," kata Miftah.